lebih sunyi dari sang malam
apa karena kau
wanita yang baru aku kenal
bahkan aku lebih kenal matematika-ku daripada kau
tapi kau menghancurkan-ku sekecap ku mengenalmu
sekejap lebih cepat dari matematika yang masuk ke otak-ku
kenapa tak matematika saja yang ku suka
mungkin aku akan mendapat "A"
tapi hati-ku tak tahu matematika
yang ia tahu hanyalah gundah
gundah yang menggerogotinya dari dalam
yang mengikis habis logikanya
juga matematika yang ada
hingga tak ada lagi yang tersisa
sekian dan terima kasih, kok gak ada yang tepuk tangan yah, padahal gue baca dengan penuh penghayatan, dengan menahan kencing di celana, dengan puasa mutih 7 hari 7 malem.
eh yang di pojok kenapa lo ketawa???
"abis lucu bang, abang bacanya kaya' orang bengek nahan kencing sih"
kampret lo, gue cium baru tau rasa, mau lo???
tu orang langsung lari, dan berakhirlah puisi gue kali ini....
1 komentar:
he..he... Pipis dulu ntar lanjutin lagi :)
Silahkan Tinggalkan Komentar
:a:
:b:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g:
:h:
:i:
:j:
:k:
:l:
Posting Komentar